Jakarta - Lebih dari satu juta korek gas palsu merek Hokkai berhasil diungkap Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Korek-korek gas palsu ini menyalahi merek dagang resmi Tokai.
Pantauan detikcom di Lodan Centre Blok P5, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (7/2/2013), sekitar 5 penyidik memeriksa dua pegawai gudang penyimpanan korek-korek gas palsu tersebut. Di gudang itu tersimpan 1.634 kardus korek gas Hokkai, atau setara dengan 1.634.000 pieces korek. Kardus-kardus ini pun hampir memenuhi dua lantai bangunan gudang.
"Kurang lebih 1.634 karton, kuantiti 1.634.000 pieces. Ini sinambungan dengan yang di Batam, sekitar 650 karton. Di beberapa ritel di Jabotabek juga sudah ada yang jual," kata Marketing Manager Tokai, Mohammad Rosyid, di lokasi.
Rosyid menjelaskan barang-barang tersebut berasal dari China dan memiliki desain yang sama dengan desain asli Tokai. Barang palsu ini juga lebih mudah pecah dan membahayakan jika digunakan.
Pantauan detikcom di Lodan Centre Blok P5, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (7/2/2013), sekitar 5 penyidik memeriksa dua pegawai gudang penyimpanan korek-korek gas palsu tersebut. Di gudang itu tersimpan 1.634 kardus korek gas Hokkai, atau setara dengan 1.634.000 pieces korek. Kardus-kardus ini pun hampir memenuhi dua lantai bangunan gudang.
"Kurang lebih 1.634 karton, kuantiti 1.634.000 pieces. Ini sinambungan dengan yang di Batam, sekitar 650 karton. Di beberapa ritel di Jabotabek juga sudah ada yang jual," kata Marketing Manager Tokai, Mohammad Rosyid, di lokasi.
Rosyid menjelaskan barang-barang tersebut berasal dari China dan memiliki desain yang sama dengan desain asli Tokai. Barang palsu ini juga lebih mudah pecah dan membahayakan jika digunakan.